Kenali Inilah 6 Gejala Erosi Gigi dengan Tepat dan Mudah

Gejala erosi gigi atau dental erosion paling umum terjadi yaitu adanya perubahan tampilan permukaan. Apabila dilihat, permukaan dental biasanya akan tampak lebih halus dan berkilau.

Erosi sendiri merupakan suatu kondisi hilangnya lapisan enamel. Di mana terdapat lapisan pelindung dentin yang ada di bawahnya. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala, bahkan mampu menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Mengenal tentang Gejala Erosi Gigi

Gejala erosi gigi atau dental erosion paling umum terjadi yaitu adanya perubahan tampilan permukaan, simak selengkapnya di bawah ini agar lebih paham!

Dental erosion sendiri bisa saja dirasakan ringan atau berat. Hal ini tentunya tergantung dari tingkat keparahannya. Berikut ini sudah ada beberapa penjelasan terkait gejala yang patut Anda waspadai, antara lain:

1. Penipisan Email dan Terbentuknya Lubang

Lapisan email merupakan salah satu lapisan terluar gigi yang paling padat. Ini biasanya berguna sekali sebagai pelindung dental. Saat gejala erosi gigi terjadi maka nantinya juga akan mengakibatkan penipisan enamel.

Hal tersebut tentunya akan membuat gigi tampak lebih transparan serta rentan terhadap kerusakan. Sementara itu, saat enamel secara terus menerus terkikis, maka lapisan dentin yang ada di bawahnya menjadi lebih terbuka.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko sensitivitas serta rasa nyeri. Selain itu, erosi yang berkelanjutan ini nantinya juga bisa menyebabkan terbentuknya lubang kecil atau lesi. Hal tersebut tentunya bisa langsung berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Misalnya saja seperti dental berlubang atau kerusakan struktural. Penanganan dini ini sebenarnya sangat penting untuk bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.

2. Sensitif Terhadap Makanan dan Minuman Tertentu

Gejala erosi gigi seringkali ditandai dengan peningkatan sensitivitas dental terhadap makanan serta minuman tertentu. Hal ini terutama minuman yang dingin, manis, panas, serta asam.

Sensasi tidak nyaman atau nyeri tersebut tentunya terjadi karena enamel yang telah terkikis pada dentin di bawahnya. Di mana mengandung saluran mikroskopis secara langsung menuju saraf dental.

Saat dentin terbuka, maka rangsangan dari suhu ekstrem atau rasa manis dan asam dapat mencapai saraf lebih mudah dan menyebabkan rasa ngilu.

3. Perubahan Warna pada Permukaan Gigi

Gejala erosi gigi ini seringkali mencakup perubahan warna pada permukaan dental yang tampaknya menjadi lebih kuning atau terlihat lebih transparan di tepinya. Hal tersebut tentunya juga bisa terjadi karena pengikisan enamel menjadi lebih aus.

Selain itu, ada lapisan pelindung dental yang berwarna putih. Sehingga akan membuat dentin di bawahnya berwarna jauh lebih kuning. Bahkan, erosi bisa langsung menyebabkan gigi kehilangan kilau alaminya dan tampak lebih kusam.

Pada tahap lanjut, dental ini mungkin menunjukkan bercak transparan atau tampak lebih tipis di ujungnya. Perubahan warna tersebut tidak hanya mempengaruhi penampilan estetika. Namun, juga akan menunjukkan bahwa dental lebih rentan terhadap kerusakan dan sensitivitas.

4. Mudah Retak

Selain jadi sensitif dan menguning, tentu gejala erosi gigi dengan terkikisnya enamel pada dental juga akan membuatnya menjadi lebih mudah retak. Retakan kecil yang muncul juga akan menjadi penyebab gigi patah dengan mudah.

Kondisi dental ini juga akan gampang berlubang apabila sering terpapar makanan atau minuman manis. Kondisi gigi yang gampang patah tentu akan membuat kemampuan menggigit makanan menjadi berkurang.

Fungsi dental yang biasanya digunakan untuk mengoyak daging atau gigit makanan lainnya juga akan susah. Tentunya, hal tersebut akan membuat Anda tidak bisa bebas menikmati berbagai macam makanan.

5. Tambalan Gigi Jadi Menonjol

Bagi Anda yang saat ini sudah memiliki tambalan gigi, maka juga perlu waspada saat lapisan enamel mengalami erosi. Sebab, dengan terkikisnya lapisan dental ini akan membuat tambalan jadi terlihat menonjol.

Dental tersebut juga akan semakin menipis dan keropos, namun tidak dengan tambalannya. Jadi secara estetika juga tidak terlalu bagus.

Daripada Anda mengalami gejala erosi gigi, maka lebih baik dilakukan pencegahan sejak dini. Contohnya saja mulai dari menerapkan pola hidup yang jauh lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu bisa juga kurangi konsumsi makanan atau minuman asam, kemudian kunyah permen karet bebas gula. Tujuannya tentu untuk bisa merangsang produksi air liur sampai rutin melakukan pemeriksaan.

6. Gigi Taring Rata

Saat terjadi gejala erosi gigi, permukaannya akan terlihat menjadi lebih rata. Bahkan, dental juga bisa memiliki bentuk yang bulat.

Hal tersebut tentu disebabkan karena tonjolan di permukaan dental jadi terkikis, dan terlihat rata. Awalnya memang tampak lebih rapi, namun dalam jangka panjang bisa buruk.

Bahkan, pada bagian tepian juga bisa tumpul karena terjadinya gejala erosi. Dental yang tajam seperti taring serta gigi seri bisa kehilangan fungsi maksimalnya.

Bagian tersebut nantinya juga tidak akan tajam lagi, bahkan cenderung lebih rata atau membulat. Anda akan merasa kesusahan dalam mengunyah makanan seperti daging.

Oleh karena itu, Anda wajib konsultasi dengan dokter dental secara teratur. Hal ini karena menjadi kunci utama untuk mendapatkan diagnosis dan saran yang tepat. Dokter dental nantinya akan memberikan rekomendasi pencegahan.

Misalnya saja seperti terjadinya perubahan kebiasaan makan serta tindakan restoratif jika diperlukan. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan gigi secara optimal. Bahkan, juga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut akibat gejala erosi gigi.