Belajar Cara Menghitung Masa Subur Wanita dengan Mudah dan Akurat

Belajar bagaimana cara menghitung masa subur wanita merupakan hal penting. Khususnya bagi Anda pasangan yang sudah menikah dan sedang merencanakan untuk memiliki momongan sesegera mungkin.

Bagaimana tidak, dengan mengetahui masa subur maka kemungkinan untuk terjadinya pembuahan menjadi lebih besar. Oleh karenanya, Anda bisa simak pembahasan selengkapnya seputar masa subur wanita termasuk cara menghitungnya di bawah ini.

Apa Itu Masa Subur Pada Wanita?

Pelajari cara menghitung masa subur wanita baik untuk siklus haid teratur atau tidak untuk membantu Anda dalam merencanakan kehamilan.

Apa itu masa subur? Jadi, ini adalah periode dimana seorang wanita berada di masa paling subur. Di periode ini, seorang perempuan akan memiliki kemungkinan paling besar untuk hamil.

Lalu, apakah semua perempuan memiliki periode yang sama terkait masa subur atau ovulasi ini? Jawabannya adalah tidak, periode ovulasi pada seorang perempuan itu akan berbeda-beda, semua tergantung siklus haid yang dimiliki.

Di masa subur pada wanita itu sel telur yang sudah matang akan terlepas dari indung telur atau ovarium. Selanjutnya, apabila sperma berhasil membuahi sel telur tersebut, maka kehamilan dapat terjadi.

Memang, keberhasilan seorang hamil itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor mengetahui periode ovulasi saja. Akan tetapi, dengan mengetahui cara menghitung masa subur wanita maka kemungkinan hamil juga semakin besar.

Tanda-tanda Wanita Sedang Berada di Masa Subur

Ketika seorang perempuan memasuki fase ovulasi itu biasanya akan muncul beberapa tanda-tanda khusus. Berikut adalah beberapa tanda yang bisa diamati sebagai metode membantu cara menghitung masa subur wanita.

  • Suhu Basal Tubuh Meningkat

Bagi yang belum tahu, suhu basa tubuh adalah suhu saat Anda bangun di pagi hari. Umumnya, suhu normal ketika bangun tidur itu 25,5-36,6 derajat celcius dan akan mengalami peningkatan jika Anda sedang berada dalam periode ovulasi.

  • Nyeri

Tanda-tanda sebelumnya untuk membantu Anda menghitung masa subur wanita adalah rasa nyeri. Kemunculan rasa nyeri ini sebenarnya bisa terjadi pada waktu sebelum, saat atau sesudah periode ovulasi.

Rasa sakit atau nyeri ini biasanya menimbulkan rasa sakit yang tajam dan terkadang memicu terjadinya kram. Meski demikian, rasa sakit ini tidak sampai menimbulkan kesakitan sampai level yang parah.

  • Perubahan Pada Air Liur

Tanda lain yang bisa membantu Anda menghitung masa subur pada wanita adalah berubahnya air liur. Banyak yang mempercayai jika air liur wanita akan berubah sesuai dengan jumlah hormon estrogennya.

Selama siklus bulanan pada seorang perempuan, biasanya akan terdapat perubahan hormon estrogen. Umumnya terjadi peningkatan besar selama beberapa hari sebelum periode ovulasi terjadi pada seorang perempuan.

  • Muncul Lendir Serviks

Selama siklus haid pada seorang perempuan, jumlah lender serviks dan jenisnya bisa berubah. Sebagai informasi, lender serviks pada seorang perempuan itu adalah sekresi dari kelenjar di leher Rahim.

Di periode ovulasi, lender yang terdapat di mulut Rahim atau lender serviks ini akan berwarna bening, licin dan elastis, mirip seperti putih telur mentah. Lendir pada dinding Rahim ini juga bisa lengket putih bahkan keruh.

  • Bergairah

Tanda lain yang bisa membantu Anda menghitung masa subur wanita adalah gairah. Ketika seorang perempuan sedang berada di masa subur biasanya akan lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim.

Bukan itu saja, tubuh seorang perempuan yang sedang mengalami periode ovulasi juga terlihat lebih menarik di mata pasangannya. Ini terjadi karena tubuh akan mengeluarkan wangi yang berbeda dari biasanya.

Itu adalah tanda-tanda yang bisa Anda amati untuk membantu menentukan kapan seorang sedang mengalami periode ovulasi. Tentu, agar lebih akurat maka Anda bisa pelajari juga bagaimana cara perhitungannya.

Begini Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana Anda bisa mengamati tanda-tanda tertentu untuk menghitung periode ovulasi pada perempuan. Berikut akan dijelaskan beberapa cara perhitungannya untuk dua kondisi berbeda.

1.  Penghitungan untuk Haid Teratur

Pertama ada cara perhitungan untuk kondisi menstruasi yang teratur, contoh saja setiap 28 hari. Jika memiliki siklus menstruasi yang teratur (28 hari), maka hari pertama dihitung sebagai hari ke-1.

Lalu bagaimana cara menghitung masa subur wanita dengan siklus menstruasi teratur setiap 28 hari? Periode ovulasi pada perempuan yang memiliki siklus menstruasi teratur itu adalah di hari ke-12 sampai hari ke-16.

2. Penghitungan untuk Haid Tidak Teratur

Cara menghitung masa subur wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur tentunya akan berbeda. Guna menghitungnya, maka Anda perlu memiliki catatan jumlah hari dalam siklus haid selama 6 bulan atau 6 siklus menstruasi.

Kemudian, Anda bisa cek jumlah hari terpendek dalam 6 siklus menstruasi yang sudah Anda catat tersebut. Kurangi jumlah hari dari siklus terpendek tersebut lalu kurangi dengan 18.

Hasil dari perhitungan tersebut akan menentukan kapan hari pertama seorang perempuan mengalami ovulasi. Untuk menentukan hari terakhir periode ovulasi, cek jumlah hari dari siklus terpanjang kemudian kurangi dengan 11.

Itu tadi adalah bagaimana cara menghitung periode ovulasi pada seorang perempuan. Dengan memahami cara menghitung masa subur wanita, tentu ini akan membantu Anda yang ingin merencanakan ataupun menunda kehamilan.