Gangguan tidur insomnia merupakan salah satu kondisi yang sangat sering dirasakan oleh berbagai usia. Kondisi ini membuat seseorang mengalami sulit beristirahat malam, bahkan tidak bisa sama sekali.
Kondisi ini seringkali tidak dianggap sebagai gangguan serius oleh kebanyakan orang. Namun, apabila terjadi secara terus menerus, mampu memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada kualitas hidup.
Gejala Mengalami Gangguan Tidur Insomnia
Banyak hal yang sebenarnya memengaruhi waktu istirahat malam tiap individu, tergantung aktivitas dan pola hidup masing-masing. Namun, saat malam hari harusnya dimanfaatkan sebagai waktu biologis istirahat. Berikut beberapa gejala kondisi tersebut.
- Sulit memejamkan mata di jam istirahat malam.
- Sering terbangun di malam hari dan sulit terpejam kembali.
- Bangun terlalu awal saat pagi.
- Selalu merasa tidak cukup tidur.
- Lelah, lemah, bahkan mengantuk di siang hari.
- Sulit mengingat, kurang konsentrasi atau fokus.
- Sakit kepala terus menerus.
- Nyeri yang mengganggu.
Perlu diketahui, bahwa gejala-gejala tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi fisik hingga mental penderitanya.
Penyebab Terjadinya Gangguan Tidur Insomnia
Insomnia bukanlah sebuah penyakit medis, melainkan kondisi yang berhubungan dengan emosional juga psikologis seseorang. Kondisi seperti ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
1. Faktor Pertambahan Usia
Pertambahan usia menjadi salah satu penyebab insomnia paling umum. Ini dikarenakan, dengan bertambahnya usia, maka tubuh akan mengalami perubahan yang dapat memengaruhi kualitas tersebut pada individu tersebut.
Pada usia tua, tubuh mengalami penurunan produksi hormon, seperti melatonin. Selain itu, biasanya usia dikaitkan dengan penurunan kualitas istirahat malam tersebut karena adanya penyakit medis, seperti jantung, diabetes, dan lainnya.
2. Mengalami Stres dan Cemas
Stres dan cemas adalah dua penyebab paling umum seseorang mengalami gangguan tidur insomnia. Ini dikarenakan, hormon tersebut berupa adrenalin dan kortisol membuatnya kesulitan memejamkan mata di malam hari, sehingga kualitas tidur terganggu.
Selain itu, stres dan cemas juga dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih peka terhadap suara, cahaya, serta gangguan lainnya. Oleh karena itu, untuk meminimalisir gangguan ini harus melakukan perawatan dengan spesifik, seperti olahraga.
3. Jadwal Tidur Tidak Teratur
Salah satu penyebab paling umum adalah adanya jadwal istirahat yang tidak teratur, sehingga tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan rutinitas tidur menurut normalnya. Hal ini sejalan dengan jam normalnya sebanyak 8 jam.
Hal ini membuat seseorang mengalami gangguan tidur insomnia yang bermacam-macam, seperti sulit memejamkan mata, sulit mempertahankannya, hingga bangun dini hari lebih awal dari jam umumnya.
4. Mengonsumsi Minuman Kafein di Malam Hari
Selain itu, minum kopi terlalu banyak juga menyebabkan kesulitan tidur. Ini dikarenakan, semakin banyak meminum kopi, maka semakin banyak kafein yang dikonsumsi. Hal ini sejalan dengan terhambatnya produksi melatonin dalam tubuh.
Dalam sehari, total kafein yang dibutuhkan oleh orang dewasa sebanyak 400 ml, atau sekitar empat cangkir kopi seduh. Jika seseorang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut, maka bisa menyebabkan sakit kepala, detak jantung lebih cepat, dan gangguan tersebut.
5. Minum Alkohol dan Merokok Menjelang Tidur
Minum alkohol dan merokok menjelang istirahat di malam hari dapat menjadi salah satu penyebab mengalami gangguan tidur insomnia. Hal ini dikarenakan, keduanya mampu menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam menjaga kualitas tidur.
Alkohol dapat menyebabkan kondisi ini dikarenakan memiliki efek sedatif awal awal, sehingga seseorang mudah mengantuk. Hal ini membuat seseorang mudah terjaga di tengah malam, yang mengakibatkan insomnia.
6. Bermain Ponsel atau Gadget
Bermain ponsel dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan tidur insomnia, karena cahaya dan warna tersebut mengganggu produksi melatonin. Jika produksi hormon tersebut terganggu, maka secara otomatis mengganggu kualitas tersebut.
Menurut Cleveland Clinic, alasan mengapa ponsel menjadi penyebab insomnia adalah cahaya biru yang membuat seseorang beranggapan bahwa hari masih terang. Sehingga hormon melatonin tadi menghambat jam biologis tubuh untuk beristirahat.
Cara Tepat Mengobati Gangguan Tidur Insomnia
Untuk mengobati gangguan ini, dapat menerapkan beberapa hal di bawah. Di antaranya adalah sebagai berikut ini:
- Menerapkan Kebiasaan Tidur yang Teratur. Memulai istirahat dan bangun di waktu yang sama tiap harinya, mampu melatih tubuh untuk menyesuaikan dengan ritme normal.
- Menerapkan Pola Hidup Sehat. Ini dapat dilakukan dengan rutin berolahraga, mengurangi makanan berat di malam hari, memakan makanan gizi seimbang, juga mengurangi minum minuman berkafein.
- Membatasi Waktu Tidur Siang. Ini akan membantu seseorang terhindar dari gangguan tidur insomnia yang terjadi di malam hari.
- Mengonsumsi Suplemen. Terdapat ramuan-ramuan khusus yang diciptakan oleh berbagai klinik kesehatan untuk membantu meningkatkan kualitas hormon tersebut, seperti valerianae radix atau akar valeriana.
- Melakukan Rutinitas Santai Sebelum Beristirahat. Lakukanlah rutinitas santai, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi agar tubuh rileks.
Banyak hal yang sebenarnya menjadi penyebab dari adanya kondisi ini, seperti usia menua, mengalami stres, hingga pola hidup tidak sehat. Sehingga, untuk meminimalisir gangguan tidur insomnia tersebut harus mengatur pola hidup dengan sehat dan terjaga.