Adanya fenomena cahaya aurora di langit membuat pemandangan indah sehingga banyak orang berbondong-bondong untuk melihat keindahannya. Apalagi hanya beberapa tempat di bumi yang bisa dijadikan lokasi untuk melihat keindahannya. Bahkan cahaya yang dihasilkan bisa dilihat dari luar angkasa.
Fenomena ini terbentuk akibatnya interaksi antara medan magnet bumi dengan partikel yang terpancar dari matahari. Dari fenomena ini maka akan menghasilkan warna cahaya biru, merah, kuning, hijau, orange dan bisa berubah-ubah. Sebenarnya terdapat dua tipe yaitu borealis dan australis, pastinya pemandangan cahaya ini bisa terlihat saat malam hari.
Untuk jenis borealis bisa terlihat di wilayah Utara dekat lingkar arti sedangkan australis terlihat di Selatan dekat lingkar antartika. Namun banyak orang tidak asing dengan versi borealis karena Medan untuk melihatnya mudah ditempuh. Inilah seluk beluk mengenai fenomena cahaya ini sehingga bisa anda ketahui dengan baik.
Cara Fenomena Cahaya Aurora Terjadi
Banyak orang penasaran mengapa fenomena cahaya aurora bisa terjadi di mana menghasilkan berbagai macam warna. Sebenarnya hal ini terjadi akibat adanya pertemuan antara elektron berenergi tinggi yang dihasilkan matahari dengan atom oksigen pada lapisan atmosfer teratas. Elektron tersebut dilepaskan matahari dalam peristiwa angin matahari.
Pada saat terjadi tubrukan dengan atom maka tercipta transfer energi sehingga kondisi atom ini menjadi metastabil. Jika kondisi seperti ini maka beberapa elektron pada atom oksigen akan menyerap energi tambahan sehingga berpindah ke kulit atom bagian luar. Pada saat atom dalam keadaan metal stabil maka setiap kulitnya hanya bisa dihuni elektron dengan jumlah dan sifat spin tertentu.
Reaksi pada atom tersebut akan kembali ke kondisi stabil apabila mengembalikan elektron ke kulit secara semula. Proses ini disebut eksitasi dimana akan diiringi pemancaran foton cahaya sesuai selisih energi antara dua kulit atom tersebut.
Energi foton juga sangat spesifik pada setiap atom sehingga proses eksitasi akan menghasilkan foton cahaya yang warna berbeda dengan eksitasi di atom nitrogen.
Apabila Anda melihat fenomena cahaya aurora memiliki warna dominan hijau atau merah hal ini terjadi karena kadar atom oksigen lebih besar. Anda saat warnanya dominan orange atau kemerahan bahkan ada juga berwarna biru maka menandakan kadar atom nitrogennya lebih dominan
Alasan Mengapa Fenomena Ini Hanya Terjadi di Kutub
Seperti kita ketahui bahwa fenomena cahaya aurora hanya terlihat di tempat tertentu, di mana hanya di kawasan yang dekat dengan kutub bumi. Hal ini dikarenakan proton dan elektron adalah partikel dengan muatan listrik sehingga dipengaruhi oleh garis-garis medan magnet termasuk medan magnet bumi.
Magnet raksasa di bumi pada kutub Utara berada di tepi Antartika sementara kutub selatan Medan magnetnya ada di lepas pantai utara Kanada. Untuk sifat magnetik bumi juga dipengaruhi dan dikelola secara terus-menerus oleh mekanisme dinamo di inti luar bumi.
Pada lapisan inti yang cair tersebut terjadi arus konveksi dan rotasional dengan materi inti yang sangat kaya akan logam dan elektron bebas. Nantinya aliran elektron ini akan menghasilkan arus listrik dinamo dan Hal inilah yang memproduksi medan magnet.
Nantinya bagian medan magnet akan membentuk struktur magnetosfer yang juga dimiliki oleh beberapa planet dalam tata surya. Ketika proton dan elektron energetik matahari masuk ke bumi maka magnetosfer akan mendefleksikan arah geraknya menjauhi. Planet ini.
Tetapi terdapat kasus khusus dimana gerak defleksi akan menyebabkan partikel tersebut bertemu di area rekombinasi yang berada di ekor magnetosfer tepatnya membelakangi matahari. Ketika partikel masuk di area rekombinan maka disalurkan menuju kutub magnetik bumi dengan menyusuri setiap tepi sabuk radiasi Van Allen.
Pada saat proses ini akan terjadi tubrukan proton dan elektron dengan atom oksigen dan nitrogen pada lapisan atmosfer yang berada di atas kawasan kutub. Jadi tidak heran Anda harus datang ke kawasan yang dekat dengan kutub utara maupun selatan agar bisa menyaksikan fenomena cahaya aurora langsung.
Fakta Menarik Mengenai Fenomena Alam Ini
Selain memiliki tampilan yang menarik maka terdapat beberapa fakta unik berhubungan dengan fenomena cahaya aurora. Jadi jangan sampai Anda lewatkan agar bisa menambah pengetahuan tentang fenomena alam ini yaitu:
-
Kemunculannya Yang Tidak Bisa Diprediksi
Tidak dapat dipungkiri ada banyak orang yang menanti kehadiran fenomena alam ini tetapi tidak dapat diprediksi kemunculannya. Hal ini disebabkan akibat belum ada yang bisa mengetahui kemana arah partikel tersebut akan dikeluarkan dari matahari. Karena terdapat medan magnet tersendiri pada saat partikel tersebut dipancarkan.
Hal inilah yang menyebabkan belum ada orang bisa menentukan kapan partikel tersebut bergesekan dengan magnet bumi sehingga menciptakan cahaya. Namun untuk bisa mengetahui aktivitas fenomena ini di hari tertentu maka bisa mengecek via peta online NOAA. Jadi bisa mendapatkan gambaran apa waktu yang tepat untuk melihatnya.
-
Mengeluarkan Suara
Selain menghasilkan cahaya yang indah maka fenomena ini juga menghasilkan suara karena terjadi di tempat tinggi. Namun suara ini tidak bisa didengar setiap saat di mana hanya muncul di kondisi tertentu seperti saat malam hari ketika tidak ada angin.
Beberapa orang yang telah mendengarnya mengatakan bahwa suaranya lembut di mana mirip seperti suara gulungan ombak. Namun ada juga yang mengatakan mirip suara tepukan dan gemericik air. Apabila Anda tertarik dengan fenomena cahaya aurora maka salah satu negara yang wajib dikunjungi adalah Norwegia.