Sejarah Keju Mozzarella dan Fakta Menarik Dibaliknya

Dengan mengetahui sejarah keju mozzarella bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Tapi sayangnya masih banyak orang belum mengetahui sejarah dibalik terkenalnya mozzarella yang banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan.

Beberapa contoh makanannya adalah pizza, corn dog, spageti, kroket dan masih banyak lagi. Bila ingin mengetahui sejarah mozzarella, Anda bisa menyimak uraian berikut. Akan dibahas juga beberapa fakta menarik dibaliknya.

Pembahasan Sekilas Mengenai Mozzarella

Bila ingin mengetahui sejarah keju mozzarella singkat dan beberapa fakta menarik dibaliknya Anda bisa menyimak pembahasan lebih lengkap berikut.

Sebelum mengetahui sejarah keju mozzarella, akan dibahas secara sekilas terlebih dahulu mengenai produk satu ini. Jenis keju populer dan menjadi favorit masyarakat ini berasal dari Italia. Keju ini adalah salah satu bahan utama masakan di Italia.

Tampilannya berwarna sedikit kekuningan atau putih bersih karena berasal dari susu kerbau atau sapi. Produk yang terbuat dari susu kerbau memiliki tekstur lebih halus dibandingkan susu sapi. Daya tariknya selain karena cita rasa gurih dan lembut adalah lumer ketika dipanaskan.

Varian di bufala terbuat dari susu kerbau. Sedangkan fior di latte terbuat dari susu sapi hasil pasteurisasi. Produk ini umumnya dikonsumsi pada hari yang sama dengan waktu pembuatannya. Tapi, bila lebih awet hingga satu minggu ketika direndam menggunakan air garam.

Memahami secara Singkat Sejarah Keju Mozzarella

Sejarah mozzarella diawali dengan pembuatannya yang dilakukan pertama kali pada abad ke-12. Tempat pembuatannya di dekat Naples, wilayah Italia. Naples merupakan salah satu wilayah di Italia yang populer dengan kegiatan peternakan serta pertanian subur.

Sejarah keju mozzarella pada saat itu yang dibuat berbahan dasar susu kerbau. Kala itu di wilayah pedesaan banyak kerbau yang dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan membajak serta mengangkut barang.

Pasalnya, menurut cerita atau legenda, keju ini dibuat pertama kali secara tidak sengaja. Ada seseorang menjatuhkan susu kerbau atau dadih ke dalam wadah ember berisikan air panas. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah pabrik keju yang ada di Naples.

Dari kegiatan tersebut, menghasilkan mozzarella seperti yang populer digunakan pada masa sekarang. Pencampuran dadih dengan air panas menghasilkan keju berbentuk kenyal dan bisa berubah melar.

Semenjak ditemukannya bentuk keju baru, masyarakat Naples mulai menggunakannya sebagai penambah berbagai jenis makanan. Awal sejarah keju mozzarella terbuat dari susu yang tidak melalui proses pasteurisasi sehingga cepat membusuk.

Tapi, seiring berjalannya waktu teknologi semakin berkembang dan kini produk ini sudah lebih tahan lama alias tidak mudah busuk. Tahapan pasteurisasi cukup membantu pengolahan produk ini menjadi lebih awet.

Dulunya memang susu yang digunakan adalah dari kerbau. Tapi, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan produk ini di seluruh dunia, mulai dibuat dengan bahan dasar susu sapi yang sudah melalui proses pasteurisasi.

Dibandingkan susu dari kerbau, sapi memiliki harga lebih terjangkau sehingga bisa menghemat biaya produksi. Di wilayah selatan Italia, produk ini populer sekitar abad ke-18 dan kala itu produknya masih dalam skala kecil.

Beragam Fakta Menarik dan Unik Dibalik Mozzarella

Setelah mengetahui sejarah keju mozzarella, kini waktunya membahas tentang beragam fakta menarik dan unik dibaliknya. Inilah beragam fakta menarik yang dimilikinya dan belum banyak orang mengetahui:

1. Memiliki Asal Nama Unik

Bagi orang yang belum tahu mungkin mengira asal nama mozzarella dari tempat ditemukannya pertama kali. Sebenarnya bukan, melainkan asal katanya dari gabungan kata dialek Neapolitan pizza bermakna memotong serta rella artinya alang-alang.

Gabungan kedua kata ini diambil dari tata cara pembuatannya yang berasal dari pengolahan susu fermentasi. Di mana susu tersebut diolah dengan cara dipotong memakai alang-alang.

2. Tinggi Lemak Rendah Kalori

Seperti diketahui bahwa secara umum susu mempunyai kandungan lemak tinggi. Apalagi yang asalnya dari kerbau atau sapi. Karena produk ini terbuat dari susu, tidak heran bila kandungan lemaknya tinggi.

Walaupun kandungan lemaknya cukup tinggi, kalorinya tergolong lebih rendah dibandingkan jenis keju lainnya seperti cheddar. Jadi, tidak ada mozzarella rendah lemak.

3. Penyimpanan Salah Bisa Merusak Tekstur

Pada uraian sejarah keju mozzarella disebutkan bahwa dulu produk ini tidak tahan lama. Tapi, sering dengan canggihnya teknologi, sudah banyak produk yang lebih awet ketika disimpan dalam waktu cukup lama.

Walaupun demikian, cara penyimpanan salah bisa membuat teksturnya mudah berubah. Penyimpanannya tidak boleh di dalam kulkas dengan pengaturan suhu dibawah 18 derajat. Penurunan suhu akan membuat teksturnya berubah drastis.

4. Mempunyai Banyak Kandungan Nutrisi

Fakta menarik terakhir yaitu produk ini mempunyai banyak kandungan nutrisi. Salah satunya adalah kalsium, sehingga baik untuk kesehatan tulang. Ada juga kandungan asam amino dan pepton yang mampu mencegah asam lambung berlebih.

Nutrisi lainnya yaitu vitamin B6, niacin, biotin serta thiamine. Kandungan zat tersebut mampu menjaga mata serta kulit agar senantiasa sehat. Ada lagi kandungan vitamin B2 yang bisa membantu mengatasi migrain atau anemia.

Produk ini memang mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh, Walaupun demikian harus dikonsumsi dengan takaran yang cukup dan tidak boleh berlebihan. Memahami sejarah keju mozzarella diatas akan semakin menambah pengetahuan umum Anda tentang produk ini.